Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat

Our Blog

Sholat Dalam Perjalanan

 Sholat dalam Perjalanan: Panduan dan Tatacara dalam Islam

 

Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim dalam keadaan apapun. Namun, bagaimana jika seorang Muslim berada dalam perjalanan? Apakah ada keringanan yang diberikan untuk sholat dalam kondisi seperti ini? Artikel ini akan membahas tentang sholat dalam perjalanan, tata caranya, dan keringanan-keringanan yang diberikan dalam Islam.

 

 1. Konsep Sholat dalam Perjalanan

Islam memberikan kemudahan bagi umatnya dalam menjalankan kewajiban sholat ketika sedang dalam perjalanan. Hal ini sesuai dengan prinsip kemudahan yang diajarkan dalam agama Islam. Dalam Al-Qur'an dan Hadis, terdapat beberapa petunjuk mengenai pelaksanaan sholat saat berada dalam perjalanan.

 

 Al-Qur'an:
Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa' (4:101):
 “Apabila kamu berada dalam perjalanan di muka bumi, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu meringankan sholat karena takut ada gangguan dari orang-orang kafir.”

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan keringanan dalam pelaksanaan sholat saat berada dalam perjalanan, terutama dalam situasi yang bisa mengganggu konsentrasi atau keamanan.

 

 Hadis:
Rasulullah SAW bersabda:
 “Sholatlah kamu dalam perjalanan dengan berdiri, jika kamu tidak mampu, maka dengan duduk, dan jika tidak mampu, maka dengan berbaring.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa dalam kondisi perjalanan, pelaksanaan sholat bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

 

 2. Tata Cara Sholat dalam Perjalanan

Ada beberapa tata cara sholat dalam perjalanan yang perlu diperhatikan:

 

 a. Menggabungkan Sholat (Jama’)

Untuk memudahkan pelaksanaan sholat dalam perjalanan, seorang Muslim diperbolehkan untuk menggabungkan sholat. Terdapat dua jenis penggabungan sholat yang diperbolehkan:

- Jama’ Ta’khir (Menggabungkan Sholat dengan Menunda Sholat): Menggabungkan sholat Zhuhur dengan Ashar pada waktu Ashar, atau Maghrib dengan Isya pada waktu Isya.
- Jama’ Taqdim (Menggabungkan Sholat dengan Memajukan Sholat): Menggabungkan sholat Zhuhur dengan Ashar pada waktu Zhuhur, atau Maghrib dengan Isya pada waktu Maghrib.

 

b. Meringankan Gerakan Sholat

Jika dalam perjalanan, sholat dapat dilakukan dengan gerakan yang lebih ringan sesuai dengan kemampuan. Misalnya, sholat dalam keadaan duduk jika berdiri terlalu sulit, atau bahkan dalam keadaan berbaring jika duduk tidak memungkinkan.

 

c. Melakukan Sholat di Tempat yang Sesuai

Seorang Muslim diperbolehkan untuk melakukan sholat di tempat-tempat yang ada selama perjalanan, seperti di kendaraan. Dalam hal ini, sholat bisa dilakukan dengan posisi yang memungkinkan, baik sambil duduk atau berdiri jika memungkinkan.

 

 3. Kapan Keringanan Ini Berlaku?

Keringanan dalam sholat ini berlaku dalam beberapa kondisi perjalanan, seperti:

- Perjalanan yang memang membawa beban dan menyulitkan, misalnya perjalanan jauh dengan kendaraan atau berjalan kaki yang memerlukan waktu lama.
- Dalam perjalanan yang mungkin menghadapi bahaya atau kesulitan dalam menjalankan sholat dengan cara biasa.

Namun, keringanan ini tidak berlaku untuk perjalanan yang bersifat ringan atau untuk tujuan rekreasi, di mana tidak ada kesulitan yang signifikan dalam menjalankan sholat.

 

 4. Etika dan Doa Saat Berpergian

Selain mematuhi tata cara sholat dalam perjalanan, seorang Muslim juga dianjurkan untuk selalu menjaga etika dan doa selama perjalanan. Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa dibaca saat berada dalam perjalanan, seperti :

 “Subhanallazi sakhara lana hadha wa ma kunna lahu muqrinin wa inna ila rabbina lamunqalibun” (Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami padahal kami tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami).

Doa ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas kemudahan yang diberikan Allah dan meminta perlindungan serta keselamatan dalam perjalanan.

 

 Kesimpulan

Sholat dalam perjalanan adalah bagian dari keringanan yang diberikan Islam untuk memudahkan umatnya dalam menjalankan kewajiban ibadah. Dengan memahami tata cara pelaksanaan sholat dalam perjalanan dan mengikuti petunjuk dari Al-Qur'an dan Hadis, seorang Muslim dapat tetap menjalankan ibadah sholat dengan baik meskipun dalam kondisi perjalanan yang sulit. Semoga kita semua diberikan kemudahan dan kekuatan untuk menjalankan kewajiban sholat dengan konsisten dan penuh keikhlasan.