Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat
Pengertian Umroh dan Tata Caranya
Mengunjungi tanah suci merupakan impian seluruh umat Muslim. Ada dua ibadah yang dapat dilakukan dengan mengunjungi tanah suci Makkah, yaitu ibadah haji dan umroh.
Ibadah umroh cenderung banyak peminatnya karena lebih fleksibel daripada ibadah haji dari sisi waktu pelaksanaan dan tidak terbatas kuota jamaah.
Sebelum melaksanakan ibadah umroh, Anda sebaiknya memahami apa itu umroh, syarat, rukun, dan keutamaannya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya:
Pengertian Ibadah Umroh
Umroh biasa disebut juga sebagai haji kecil. Sama dengan ibadah haji , pelaksanaan umroh dilakukan di tanah suci.
Secara bahasa, pengertian umroh adalah berkunjung ke suatu tempat. Sementara itu, dalam istilah fikih, umroh berarti melakukan serangkaian ibadah, yang terdiri dari tawaf, sa'i, dan diakhiri dengan tahalul.
Hukum melakukan ibadah umroh adalah sunnah. Meskipun demikian, ibadah umroh banyak peminatnya karena beberapa hal. Selain pelaksanaannya yang lebih fleksibel karena dapat dilaksanakan sepanjang tahun, juga tidak dibatasi kuota seperti haji.
Perbedaan ibadah haji dan umroh terletak pada waktu dan pelaksanaannya. Ibadah haji hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah, sedangkan pelaksanaan ibadah umroh tidak terbatas pada bulan tertentu. Ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja, namun makruh untuk dilakukan pada hari Arafah, Idul Adha, dan tiga hari Tasyriq.
Selain itu, pada pelaksanaannya juga berbeda. Di mana saat menunaikan umroh, kita tidak melakukan wukuf, mabit, serta melontar jumrah seperti halnya ibadah haji.
Ibadah umroh memiliki rukun yang berbeda dengan ibadah haji. Dilansir dari Kemenag, berikut adalah rukun yang menjadi tata cara ibadah umroh yang perlu Anda ketahui:
Yang pertama adalah melakukan niat dan memakai ihram. Miqat terletak di Madinah dan merupakan tempat melakukan niat dan memakai ihram.
Adapun yang harus dilakukan saat miqat adalah mandi, memakai pakaian ihram, wudhu, dan sholat sunnah ihram dua rakaat dan membaca niat untuk umrah.
Thawaf dilakukan dengan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Putaran thawaf dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari titik Hajar Aswad dan berakhir di titik Hajar Aswad pula.
3. Melakukan Sa’i
Sa’i dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Di balik perintah melakukan sa’i, ada kisah tentang keimanan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS.
Saat Nabi Ibrahim AS sedang pergi melakukan perintah Allah, putranya menangis karena kehausan. Siti Hajar pun berjalan mencari sumber air. Setelah berjalan tujuh kali bolak-balik dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah, akhirnya muncullah air dari hentakan kaki putranya, Ismail.
Rukun umroh berikutnya adalah tahallul atau mencukur rambut. Tahallul dilakukan sebagai penutup ibadah umroh.
Jamaah laki-laki dapat mencukur gundul ataupun mencukur sebagian rambut kepala dan jamaah perempuan dapat mencukur minimal 3 helai rambut. Dengan melakukan tahallul, maka telah terbebas dari larangan selama ihram dan berakhirnya ibadah umroh.
Terakhir, rukun tersebut harus dilakukan dengan tertib. Pelaksanaan rukun umroh harus sesuai urutan, dimulai dengan niat dan diakhiri dengan tahallul atau mencukur rambut.