Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat

Our Blog

Mengisi Safar dengan Zikir dan Amalan Shaleh

 

Mengisi Safar dengan Zikir dan Amalan Shaleh: Ibadah Sebelum, Saat, dan Sepulang dari Perjalanan

 

Dalam Islam, safar atau perjalanan memiliki dimensi spiritual yang sangat dalam. Perjalanan bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengisi waktu-waktu tersebut dengan zikir dan amalan shaleh. Mulai dari sebelum berangkat, selama perjalanan, hingga saat kembali, ada banyak amalan yang dianjurkan agar safar menjadi berkah dan bermanfaat. Artikel ini akan membahas tiga tahapan penting dalam safar: amalan sebelum perjalanan, amalan saat dalam perjalanan, dan amalan sepulang dari perjalanan.

 

1. Amalan Sebelum Perjalanan

 

Sebelum memulai safar, Islam menganjurkan agar seorang muslim mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan sebelum memulai perjalanan:

 

a. Niat yang Ikhlas

Setiap ibadah dalam Islam, termasuk safar, harus diawali dengan niat yang ikhlas. Pastikan niat perjalanan Anda adalah untuk tujuan yang baik dan sesuai dengan ajaran agama. Rasulullah SAW bersabda:
 

"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

b. Meminta Perlindungan kepada Allah SWT

Sebelum keluar rumah, disunnahkan membaca doa meminta perlindungan kepada Allah dari segala bahaya. Doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah:
 

"Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi laa hawla wa laa quwwata illa billah"
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." (HR. Abu Dawud).

 

c. Meminta Izin dan Berpamitan

Sebelum berangkat safar, dianjurkan untuk meminta izin kepada orang tua, suami/istri, dan berpamitan dengan kerabat serta tetangga. Ini adalah bentuk adab dan menjaga silaturahmi.

 

d. Sholat Sunnah Safar

Sebagian ulama menganjurkan sholat sunnah dua rakaat sebelum berangkat safar. Ini sebagai bentuk ikhtiar memohon perlindungan dan keberkahan selama perjalanan.

 

2. Amalan Saat dalam Perjalanan

 

Selama berada di perjalanan, ada banyak zikir dan amalan shaleh yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala dan perlindungan dari Allah SWT. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan saat dalam perjalanan:

 

a. Membaca Doa Naik Kendaraan

Saat menaiki kendaraan, baik darat, laut, atau udara, disunnahkan membaca doa naik kendaraan:
 

"Subhanal-ladzi sakhkhara lana hadza wa maa kunna lahu muqrinin wa inna ila rabbina lamunqalibun."
Artinya: "Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." (QS. Az-Zukhruf: 13-14).

 

b. Memperbanyak Zikir

Selama safar, disunnahkan untuk memperbanyak zikir. Zikir ringan seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar sangat dianjurkan.

 

c. Membaca Al-Qur’an

Memanfaatkan waktu luang di perjalanan dengan membaca atau mendengarkan Al-Qur’an adalah amalan yang sangat dianjurkan.

 

d. Sholat Qashar dan Jama'

Dalam perjalanan, Islam memberikan keringanan berupa sholat qashar (meringkas sholat dari empat rakaat menjadi dua rakaat) dan jama’ (menggabungkan dua sholat dalam satu waktu).

 

e. Berdoa dan Meminta Perlindungan

Berdoa dalam safar adalah salah satu doa yang mustajab. Rasulullah SAW bersabda:
 

"Ada tiga doa yang mustajab: doa orang yang teraniaya, doa orang yang sedang safar, dan doa orang tua terhadap anaknya." (HR. Abu Dawud).

 

3. Amalan Sepulang dari Perjalanan

 

Setelah safar selesai dan kembali ke rumah, Islam menganjurkan beberapa amalan sebagai bentuk syukur atas keselamatan yang diberikan Allah selama perjalanan. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan setelah kembali dari perjalanan:

 

a. Membaca Doa Ketika Masuk Rumah

Setelah sampai di rumah, disunnahkan membaca doa masuk rumah sebagai bentuk syukur dan memohon keberkahan bagi keluarga:
 

"Bismillahi walajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa 'alaa rabbinaa tawakkalnaa."
Artinya: "Dengan nama Allah kami masuk, dan dengan nama Allah kami keluar, serta kepada Tuhan kami bertawakal."

 

b. Sholat Sunnah Dua Rakaat

Setelah kembali dari perjalanan, disunnahkan untuk sholat sunnah dua rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah atas perlindungan dan keselamatan selama safar.

 

c. Menyampaikan Salam kepada Keluarga dan Tetangga

Ketika tiba di rumah, disunnahkan untuk menyampaikan salam kepada keluarga, tetangga, dan kerabat sebagai bentuk mempererat silaturahmi.

 

d. Membagikan Oleh-Oleh atau Hadiah

Jika memungkinkan, dianjurkan membawa oleh-oleh atau hadiah kecil untuk keluarga dan tetangga. Ini merupakan sunnah Rasulullah SAW yang dapat mempererat hubungan sosial.

 

e. Bersedekah sebagai Bentuk Syukur

Sebagai bentuk rasa syukur setelah safar, dianjurkan untuk bersedekah kepada yang membutuhkan atau kepada keluarga yang memerlukan bantuan.

 

Kesimpulan

 

Safar adalah kesempatan besar untuk mendapatkan keberkahan melalui zikir dan amalan shaleh. Dari persiapan sebelum perjalanan, amalan saat dalam perjalanan, hingga tindakan setelah pulang, setiap tahap safar dapat diisi dengan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan amalan-amalan ini, safar tidak hanya menjadi perjalanan fisik, tetapi juga menjadi perjalanan spiritual yang membawa keberkahan dan pahala yang besar.