Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat
Mengenal Hajar Aswad: Batu Surga yang Menjadi Simbol Keimanan Umat Islam
Hajar Aswad adalah salah satu peninggalan paling suci dalam Islam yang menjadi daya tarik spiritual bagi umat Muslim dari seluruh dunia. Batu yang berasal dari surga ini terletak di sudut tenggara Ka'bah, Masjidil Haram, Mekah. Hajar Aswad memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan keimanan dan perjalanan spiritual umat Islam.
Hajar Aswad diyakini sebagai batu yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS ketika mereka membangun Ka'bah. Awalnya, batu ini dipercaya memiliki warna putih bersih seperti susu, tetapi berubah menjadi hitam akibat dosa-dosa manusia yang menyentuhnya. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad turun dari surga, lebih putih daripada susu, kemudian dosa-dosa anak cucu Adam menjadikannya hitam."
Secara fisik, Hajar Aswad kini terdiri dari delapan potongan kecil yang disatukan dalam bingkai perak. Bingkai ini dirancang untuk melindungi batu dari kerusakan lebih lanjut akibat disentuh dan dicium oleh jutaan jamaah setiap tahunnya. Tradisi mencium Hajar Aswad mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, yang melakukannya saat tawaf di Ka'bah.
Mencium Hajar Aswad bukanlah kewajiban dalam ibadah haji atau umrah, tetapi sunnah yang dianjurkan. Dalam Islam, tindakan ini melambangkan penghormatan kepada batu yang memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Hajar Aswad adalah batu dari surga, tangan Allah telah meletakkannya, dan hanya akan diangkat kembali pada hari kiamat."
Namun, mencium atau menyentuh Hajar Aswad sering kali tidak memungkinkan karena kerumunan jamaah yang padat. Dalam situasi seperti ini, umat Muslim cukup melambaikan tangan ke arahnya, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Bagi banyak orang, momen di depan Hajar Aswad adalah pengalaman spiritual yang mendalam. Melihat langsung dan berada di dekat batu yang menjadi saksi perjalanan sejarah Islam sering kali menghadirkan rasa haru, syukur, dan kedekatan dengan Allah SWT. Tidak sedikit jamaah yang mengungkapkan bahwa momen ini adalah salah satu puncak perjalanan spiritual mereka selama berada di Tanah Suci.
1. Datanglah di Waktu Sepi: Pilih waktu-waktu tertentu seperti malam hari atau dini hari saat Masjidil Haram relatif lebih lengang.
2. Ikuti Panduan Petugas: Petugas keamanan di sekitar Ka'bah akan memberikan arahan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan jamaah.
3. Berdoa dengan Khusyuk: Jika tidak memungkinkan untuk mendekat, lambaikan tangan ke arah Hajar Aswad sambil berdoa dengan penuh khusyuk.
Mengunjungi Hajar Aswad adalah impian setiap Muslim, dan kami di @hidayatur.id siap membantu mewujudkannya! Dengan layanan umrah terbaik, kami memastikan perjalanan ibadah Anda nyaman, aman, dan penuh keberkahan.
Kenapa Memilih @hidayatur.id?
- Pendampingan Profesional: Tim kami berpengalaman dalam mendampingi jamaah dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air.
- Paket Lengkap dan Terjangkau: Kami menyediakan berbagai pilihan paket umrah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Akomodasi Nyaman: Hotel-hotel pilihan dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
- Bimbingan Ibadah: Panduan lengkap selama perjalanan untuk memastikan ibadah Anda maksimal.
Jangan Tunggu Lagi! Segera daftarkan diri Anda dan keluarga untuk perjalanan umrah bersama kami. Hubungi @hidayatur.id sekarang melalui WhatsApp atau kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut.
Klik di sini untuk memulai perjalanan spiritual Anda!
Wujudkan impian menyentuh dan mencium Hajar Aswad. Bersama @hidayatur.id, perjalanan ibadah Anda akan menjadi pengalaman tak terlupakan!