Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat
Keutamaan Haji Dan Umroh
Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam." (QS Âli 'Imrân, 3: 97)
"Siapa yang hendak menunaikan ibadah haji, hendaknya di- lakukan dengan segera karena mungkin saja akan sakit, atau hilang kendaraannya, atau ada keperluan lain." (HR Ahmad, Al Baihaqi, dan Ibnu Majah)
2.Ibadah Haji dan Umrah merupakan Ibadah yang Paling Utama
Rasulullah saw. bersabda, "Pekerjaan yang paling utama di sisi Allah adalah haji yang mabrur." (HR Ahmad)
3.Ibadah Haji dan Umrah merupakan Jihad fi Sabilillah Rasulullah saw. ditanya sebagai berikut.
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تُرَى الْجِهَادَ أَفْضَلُ؟ قَالَ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌ مَبْرُورُ
"Wahai Rasulullah, bukankah jihad itu amal yang paling utama?" Rasulullah saw. menjawab, "Jihad yang paling utama adalah haji mabrur." (HR Al Bukhari)
4.Ibadah Haji dan Umrah Dapat Menghapus Dosa Rasulullah saw, bersabda sebagai berikut.
مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُتْ وَلَمْ يَفْسُقُ رَجَعَ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ (رواه البخاري ومسلم)
"Siapa yang melakukan haji dan tidak melakukan hubungan suami-istri (pada waktu terlarang) dan dia tidak berbuat fasik (maksiat) maka dia akan kembali bersih (tanpa dosa), seperti pada saat dia dilahirkan ibunya." (HR Al Bukhari dan Muslim)
5.Orang yang Melakukan Ibadah Haji dan Umrah Merupakan Tamu Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.
الْحُجَّجُ وَالْعُمَّرُ وَقْدُ اللَّهِ، إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ، وَإِنِ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ (رواه ابن ماجه وابن حبان)
"Orang yang mengerjakan haji dan umrah merupakan tamu Allah. Maka dari itu, jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya. Jika mereka memohon ampunan, pasti di- ampuni-Nya." (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.
الْحُجَّجُ وَالْعُمَّرُ وَقْدُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَزُوَّارَهُ إِنْ سَتَلُوهُ أَعْطَاهُمْ وَإِنِ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ وَإِنْ دَعَوْهُ اسْتُجِيْبَ لَهُمْ وَإِنْ شَفَعُوا شُفَعُوا
رواه ابن ماجه
"Orang-orang yang sedang berhaji atau berumrah adalah tamu- tamu Allah dan para peziarah rumah-Nya. Jika mereka meminta dari-Nya sesuatu niscaya Dia akan memberi kepada mereka. Dan jika mereka memohon ampunan dari-Nya niscaya Dia akan mengampuni mereka. Dan jika mereka berdoa kepada-Nya nis- caya Dia akan mengabulkannya. Dan jika bersyafaat (meminta sesuatu untuk orang lain) kepada-Nya niscaya Dia akan menerima syafaatnya." (HR Ibnu Majah, dari Abu Hurairah, dengan beberapa perbedaan susunan redaksinya)
6.Haji dan Umrah Merupakan Kafarat Dosa Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ( رواه البخاري ومسلم)
"Dari umrah ke umrah merupakan kafarat dosa dan noda di antaranya." (HR Al Bukhari dan Muslim)
إِنَّ مِنَ الذُّنُوْبِ ذُنُوبُ لَا يُكَفِّرُهَا إِلَّا وُقُوْفُ بِعَرَفَةَ
"Di antara berbagai jenis dosa ada dosa yang tidak akan tertebus kecuali dengan wukuf di Arafah." (HR Ja'far bin Muhammad yang disanadkan sampai kepada Rasulullah saw.)
7. Surga Balasan bagi Haji yang Mabrur
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءً إِلَّا الْجَنَّةَ (رواه البخاري ومسلم)
"Haji yang mabrur tiada balasannya yang tepat kecuali surga." (HR Al Bukhari dan Muslim)
حِجَّةُ مَبْرُوْرَةٌ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَحُجَّةٌ مَبْرُوْرَةٌ لَيْسَ لَهَا جَزَاءُ إِلَّا الْجَنَّةَ (رواه البخاري ومسلم)
"Haji yang mabrur lebih utama daripada dunia dan segala isinya. Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali langsung masuk surga." (HR Al Bukhari; Muslim dari Abu Hurairah)
8.Biaya Keperluan Ibadah Haji dan Umrah Merupakan Infak fi Sabilillah
التَّفَقَةُ فِي الْحَجِّ كَالنَّفَقَةِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِسَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ
(رواه احمد)
"Mengeluarkan biaya untuk keperluan ibadah haji sama dengan mengeluarkan infak untuk perang fi sabilillah. Satu dirham bernilai menjadi tujuh ratus kali lipat." (HR dAhmad)