Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat

Our Blog

IBADAH-IBADAH SELAMA DALAM PERJALNAN HAJI DAN UMRAH

1. Shalat

a. Shalat Wajib

Selama perjalanan, jemaah tetap diwajibkan untuk melaksanakan shalat wajib. Dalam perjalanan, jemaah diperbolehkan untuk:

  • Menggabungkan Shalat: Misalnya, jemaah dapat menggabungkan shalat Dzuhur dan Ashar, serta Maghrib dan Isya. Hal ini sangat berguna ketika dalam perjalanan jauh atau dalam situasi yang sulit.
  • Memendekkan Shalat: Shalat yang biasanya empat rakaat dapat dipendekkan menjadi dua rakaat jika jemaah dalam perjalanan.

b. Shalat Sunnah

Jemaah juga disarankan untuk melaksanakan shalat sunnah, seperti:

  • Shalat Tahajud: Jika memungkinkan, jemaah dapat melaksanakan shalat tahajud sebelum perjalanan atau saat tiba di tempat penginapan.
  • Shalat Dhuha: Shalat Dhuha dapat dilakukan saat berada di hotel atau tempat istirahat di siang hari.
  •  

2. Dzikir dan Doa

Perjalanan menuju Makkah atau Madinah adalah waktu yang baik untuk berdzikir dan berdoa. Beberapa bentuk ibadah yang bisa dilakukan meliputi:

  • Membaca Al-Qur'an: Selama perjalanan, jemaah dapat membaca Al-Qur'an, baik di pesawat, bus, atau tempat istirahat.
  • Dzikir: Mengucapkan kalimat dzikir seperti tasbih, tahmid, dan tahlil sepanjang perjalanan.
  •  

3. Puasa

Jika perjalanan berlangsung pada bulan Ramadhan, jemaah dapat melaksanakan ibadah puasa. Namun, bagi jemaah yang merasa kesulitan:

  • Keringanan Puasa: Jemaah diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika perjalanan mengganggu kesehatan, dengan ketentuan untuk mengganti puasa di hari lain setelah Ramadhan.
  •  

4. Ikhram

Setelah tiba di Miqat, jemaah harus memasuki keadaan ikhram untuk melaksanakan Haji atau Umrah. Dalam proses ini, jemaah:

  • Membaca Niat: Sebelum mengenakan pakaian ikhram, jemaah harus mengucapkan niat Haji atau Umrah sesuai jenis ibadah yang akan dilaksanakan.
  • Mematuhi Larangan Ikhram: Setelah memasuki keadaan ikhram, jemaah harus mematuhi larangan-larangan, seperti tidak memotong kuku dan tidak melakukan perbuatan yang membatalkan ibadah.
  •  

5. Tawaf dan Sa’i

Setelah melaksanakan ikhram dan sampai di Makkah, jemaah dapat melaksanakan ibadah berikut:

  • Tawaf: Berkeliling Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai bagian dari ibadah Haji atau Umrah.
  • Sa’i: Berjalan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, yang merupakan bagian dari Umrah.
  •  

6. Mengunjungi Tempat Bersejarah

Selama perjalanan Haji dan Umrah, jemaah juga dianjurkan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang memiliki nilai spiritual, seperti:

  • Gua Hira: Tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama.
  • Jabal Uhud: Lokasi pertempuran Uhud yang bersejarah.