Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat

Our Blog

Taukah Perbedaan Haji Ifrad, Dalil, Tata Cara, Waktu Dengan Jenis Haji Lainnya?

1. Haji Ifrad
Dalil:

Haji ifrad adalah salah satu bentuk ibadah haji yang berdasarkan pada ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam haditsnya, Nabi Muhammad SAW melakukan haji ifrad ketika beliau melakukan ibadah haji.
Tata Cara:

Niatan: Jamaah haji melakukan niat haji ifrad dari miqat (tempat tertentu) dengan ucapan, “Labaik Allahumma hajjan” (Aku menjawab panggilan-Mu untuk haji).
Ihram: Setelah niat, jamaah mengenakan pakaian ihram dan melakukan tawaf qudum (tawaf kedatangan) jika tiba di Mekkah.
Rukun Haji: Setelah tawaf dan sa'i, jamaah melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, kemudian melontar jumrah, dan menyembelih hewan kurban jika mampu (jika tidak, tetap melakukan tahallul dan bercukur). Setelah itu, jamaah melakukan tawaf ifadah (tawaf utama).
Tahallul: Pada hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah), jamaah melanjutkan pelaksanaan haji dengan melontar jumrah dan tahallul (bercukur).
Waktu:

Haji ifrad dilakukan hanya pada bulan Dzulhijjah. Ritual utama dilakukan pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah.
2. Haji Tamattu'
Dalil:

Haji tamattu' juga didasarkan pada ajaran Nabi Muhammad SAW, seperti dalam hadits yang menjelaskan bahwa Nabi SAW mengerjakan haji tamattu' dan mengarahkan umatnya untuk melakukannya.
Tata Cara:

Niatan: Jamaah melakukan niat umrah pada awalnya, "Labaik Allahumma umrah" (Aku menjawab panggilan-Mu untuk umrah) pada bulan Dzulqa'dah atau sebelum tanggal 8 Dzulhijjah.
Ihram: Jamaah mengenakan pakaian ihram dan melakukan tawaf umrah, sa'i, dan tahallul (bercukur).
Haji: Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah kembali mengenakan pakaian ihram untuk haji dan melaksanakan tawaf qudum.
Ritual Haji: Sama dengan tata cara haji ifrad setelah hari ke-8, yaitu wukuf di Arafah, melontar jumrah, dan tawaf ifadah, serta ritual hari-hari tasyrik.
Waktu:

Haji tamattu' melibatkan umrah dan haji. Umrah dilakukan sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, dan haji dimulai dari tanggal 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
3. Haji Qiran
Dalil:

Haji qiran juga didasarkan pada ajaran Nabi Muhammad SAW, dan merupakan pilihan bagi jamaah yang ingin melakukan haji dan umrah sekaligus tanpa memisahkannya.
Tata Cara:

Niatan: Jamaah berniat untuk melakukan haji dan umrah sekaligus dengan ucapan, “Labaik Allahumma hajjan wa umrah” (Aku menjawab panggilan-Mu untuk haji dan umrah).
Ihram: Jamaah mengenakan pakaian ihram dan langsung melakukan tawaf qudum dan sa'i.
Ritual Haji: Jamaah melakukan wukuf di Arafah, melontar jumrah, dan tawaf ifadah seperti pada haji ifrad dan tamattu'.
Tahallul: Jamaah tidak perlu tahallul (bercukur) setelah umrah, karena umrah dan haji dilakukan dalam satu masa ihram.
Waktu:

Haji qiran dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Ritual utama dari haji dimulai pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah, tetapi umrah dilakukan bersamaan dengan ihram haji.
Perbedaan Utama:
Haji Ifrad: Hanya melakukan haji tanpa umrah. Memerlukan tahallul setelah haji selesai.
Haji Tamattu': Melakukan umrah terlebih dahulu sebelum haji. Memerlukan dua kali tahallul, satu setelah umrah dan satu setelah haji.
Haji Qiran: Melakukan umrah dan haji dalam satu masa ihram. Tidak memerlukan tahallul setelah umrah, hanya setelah haji.


Ketiga jenis haji ini memiliki keutamaan dan cara pelaksanaan yang berbeda-beda, dan pilihan di antara ketiganya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan situasi masing-masing jamaah.