Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat
Sejarah Umroh: Dari Masa Rasulullah SAW Hingga Kini
Umroh adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang dilakukan dengan mengunjungi Ka’bah di Masjidil Haram dan melakukan rangkaian ritual tertentu. Meski hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), umroh memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Muslim. Untuk lebih memahami keistimewaannya, mari kita telusuri sejarah umroh dari masa awal Islam hingga sekarang.
Asal Usul Umroh dalam Islam
Secara bahasa, umroh berasal dari kata i‘timar, yang berarti “berkunjung.” Dalam konteks ibadah, umroh berarti kunjungan ke Baitullah di Makkah untuk menjalankan rangkaian ritual tertentu seperti thawaf, sa’i, dan tahallul.
Ibadah ini telah dikenal sejak masa pra-Islam (jahiliyah), namun tata cara pelaksanaannya belum sesuai syariat. Barulah setelah Islam datang, Rasulullah SAW menetapkan tata cara umroh yang benar sebagai bagian dari syariat Islam.
Perjalanan Umroh di Masa Nabi Muhammad SAW
1. Umroh Hudaibiyah (6 H)
Perjalanan umroh pertama yang tercatat dalam sejarah Islam terjadi pada tahun ke-6 Hijriah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW dan sekitar 1.400 sahabat berniat menunaikan umroh ke Makkah. Namun mereka dihalangi oleh kaum Quraisy yang belum menerima kehadiran umat Islam di kota suci.
Akhirnya, terjadi Perjanjian Hudaibiyah, yang menyepakati bahwa kaum Muslimin akan diizinkan memasuki Makkah pada tahun berikutnya.
2. Umroh Qadha (7 H)
Setahun kemudian, Nabi SAW kembali ke Makkah dan berhasil melaksanakan umroh bersama para sahabat. Umroh ini disebut Umroh Qadha, sebagai pengganti umroh yang tertunda sebelumnya. Ini adalah umroh pertama Nabi SAW setelah hijrah, dan dilaksanakan tanpa gangguan dari kaum Quraisy.
3. Umroh dalam Haji Wada' (10 H)
Pada tahun ke-10 Hijriah, Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji terakhir yang dikenal sebagai Haji Wada'. Dalam perjalanan ini, beliau juga melaksanakan umroh sebagai bagian dari manasik haji. Hal ini menunjukkan bahwa umroh dan haji saling berkaitan dan sama-sama memiliki nilai ibadah yang tinggi.
Umroh Setelah Masa Kenabian
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, umat Islam dari berbagai penjuru dunia mulai menunaikan umroh secara rutin. Dengan semakin berkembangnya dunia Islam dan kemajuan transportasi, umroh kini menjadi ibadah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang hanya dilakukan di bulan Dzulhijjah.
Kini, jutaan Muslim dari seluruh dunia datang ke Tanah Suci setiap tahun untuk melaksanakan umroh, baik secara pribadi maupun melalui program seperti umroh reguler, umroh Ramadhan, atau umroh plus wisata religi.
Sejarah umroh mengajarkan kita tentang:
Kesabaran dan keikhlasan, seperti yang dicontohkan oleh Nabi SAW dan para sahabat saat tertahan di Hudaibiyah.
Konsistensi dalam ibadah, di mana umroh tetap dijalankan meskipun penuh rintangan.
Penyatuan umat, karena umroh mempertemukan Muslim dari berbagai bangsa dan budaya di satu tempat yang sama.
Kesimpulan
Sejarah umroh bukan hanya catatan perjalanan ibadah, tetapi juga cermin perjuangan, cinta kepada Allah, dan ketaatan kepada syariat. Hingga hari ini, umroh tetap menjadi ibadah yang dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Semoga Allah SWT memudahkan kita semua untuk bisa menunaikan umroh dalam keadaan sehat, selamat, dan diterima sebagai amal shaleh. Aamiin.
Alamat Email
hidayatur.id@gmail.com
Alamat
Jl. Pamanukan No.12, Antapani Kulon, Kec. Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat 40291
Phone number
+62 821-2028-2823 (Kang Abell) / +62 858-6058-6978 (Admin Hidayatur)